Jumat, 23 September 2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA METODE DISKUSI SISWA KELAS X SMA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA  METODE DISKUSI SISWA KELAS X SMA



JASA PEMBUATAN PTK  (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

Harga Per PTK 300ribu, Kalau ambil lebih dari dua bisa kurang.

Untuk Pilihan Judul PTK Klik Disini


Atau Cek FB Kami Disini


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tindak komunikasi merupakan aktivitas yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dari manusia sebagai makhluk social. Setiap saat manusia melakukan komunikasi dengan orang lain melalui berbagai cara. Dalam bergaul dan berinteraksi manusia mengalami proses komunikasi yang tidak selalu dilakukan secara sadar. Oleh karena itu, kemampuan berkomunikasi harus senantiasa dilatih agar manusia dapat merasakan manfaat dari hasil komunikasi itu sendiri.
Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan komponen utama untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. Hendrakus (1991 : 17) menyatakan bahwa didalam masyarakat umumnya dicari para pemimpin atau orang-orang yang berpengaruh yang memiliki kepribadian didalam hal berbicara. Juga dibidang-bidang lain seperti perindutrian, perekonomian, dan bidang social, kepandaian berbicara atau keterampilan mempergunakan bahasa secara efektif sangat diandalkan.
Keterampilan berbahasa disekolah dilakukan sesuai dengan hakikat bahasa sebagai suatu sistem yang kebermaknaannya dalam berkomunikasi bersifat menyeluruh sehingga kegiatan belajar mengajar akan sesuai fungsi dan konteks serta dapat mengkondisikan siswa agar menggunakan bahasa untuk belajar.
Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Tolaki diarahkan untuk meningkatkan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Tolaki dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesusastraan manusia.
Siswa akan mampu berkomunikasi dengan baik jika mempunyai kemampuan berbahasa yang baik. Ada 4 keterampilan yang diajarkan pada mata pelajaran bahasa Tolaki, yaitu: keterampilan mendengarkan atau menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menyimak dan berbicara bersifat produktif, sedangkan keterampilan berbicara dan menulis bersifat reseptif. Dalam pelaksanaannya keterampilan berbicara termasuk sulit diajarkan karena menuntut kesiapan, mental, dan keberanian siswa untuk tampil didepan orang lain.
Seiring dengan semakin seringnya digunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di sekolah, sekarang  ketrampilan berbicara bahasa Tolaki siswa SMA kelas X sekarang mengalami penurunan.  Oleh karena itu ketrampilan berbicara bahasa Tolaki siswa SMA kelas X harus segera ditingkatkan kembali agar bahasa Tolaki tetap bisa dan tetap digunakan sebagai bahasa ibu di kalangan para siswa itu sendiri.
Salah satu media yang dapa dipilih untuk meningkakan kemampuan berbicara bahasa Tolaki adalah dengan cara mengadakan diskusi. Media diskusi pada dasarnya suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Dalam arti luas diskusi berarti memberikan jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif. Dalam proses ini orang mengemukakan titik tolak.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah maka penulis merumuskan masalah :
1.      Adakah peningkatan kemampuan berbicara bahasa Tolaki melalui metode diskusi kelas X SMA Negeri I Wawotobi ?
2.      Seberapa besar peningkatan kemampuan berbicara siswa dalam menggunakan bahasa Tolaki ?
C.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Tolaki melalui metode diskusi siswa kelas X SMA Negeri I Wawotobi.
D.    Manfaat Penelitian
Mengingat pentingnya penelitian ini dalam berbgai faktor, maka manfaat penelitian iini ditijau dari dua segi, yaitu :
1.      Secara Teoritis
a.       Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan khususnya tentang penggunaan metode diskusi sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas X SMA.
b.      Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teori pembelajaran bahasa Tolaki kelas X SMA guna meningkatkan berbicara siswa di SMA.
2.      Secara Praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan metode bagi guru guna mengembangkan pembelajaran berbicara kelas X SMA melalui metode diskusi, kemudian dapat menjadi alternative cara belajar berbicara yang efektif dan tepat bagi siswa, serta dapat menjadi sumbangan ide untuk memperbaiki sistem pembelajaran berbicara yang lebih baik bagi sekolah.


BAB II
KAJIAN TEORI

A.    Pengertian Berbicara
Berbicara adalah kemampuan mengungkapan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, dan menyampaikan pikiran, gagsan serta perasaan (Tarigan, 1981:15). Kemapuan berbicara merupakan kemampuan mengungkapkan gagasan, isi hati dalam suatu forum yanh dalam hal ini berlandaskan pada metode diskusi. Memiliki kemampuan berbicara akan sangat membantu kemampuan berbicara secara individual.
Dengan berbicara seseorang berusaha unuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain secara lisan.Tanpa usaha untuk mengungkapkan dirinya, orang lain tidak akan mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Tanpa bicara orang akan tidak dapat saling berinteraksi dengan sesamannya dan akan terkucilkan dari lingkungannya.
Untuk berkomunikasi dengan sesamanya manusia lebih sering menggunakan bahasa lisan dari pada bahasa tulis. Bahasa lisan dapat mewakili sifat dan perasaan yang sedang dirasakannya. Oleh karena itu bicara menjadi salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia.

B.     Pengertian Diskusi
Diskusi berasal dari bahasa latin yaitu discuties atau discution yang artinya bertukar pikiran. Diskusi pada dasarnya suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah (Tarigan, 1997:7,13). Sejalan dengan hal itu Hendrikus (1991:96) mengemukakan bahwa diskusi berasal dari bahasa latin discutere yang berarti membeberkan masalah. Dalam arti luas diskusi berarti memberikan jawaban atas pertanyaan atau pembicaraan serius tentang suatu masalah objektif.
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa diskusi mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah yang melibatkan orang banyak yang pada akhir diskusi pendengar diharapkan mempunyai pandangan dan hasil pemikiran bersama tentang sebuah masalah yang menjadi pokok diskusi tersebut.
C.    Pembelajaran Bahasa Tolaki Melalui Metode Diskusi
Seiring dengan semakin seringnya digunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di sekolah, sekarang  ketrampilan berbicara bahasa Tolaki siswa SMA kelas X sekarang mengalami penurunan.  Oleh karena itu ketrampilan berbicara bahasa Tolaki siswa SMA kelas X harus segera ditingkatkan kembali agar bahasa Tolaki tetap bisa dan tetap digunakan sebagai bahasa ibu di kalangan para siswa itu sendiri.  Dalam pembelajaran bahasa Tolaki metode diskusi dapat dijadikan pilihan, khususnya untuk pembelajaran ketrampilan berbicara.
Dalam pembelajaran bahasa Tolaki dengan metode diskusi dapat dimulai dengan memilih topik yang dapat memuat banyak pembicaraan yang mencakup banyak kosa kata bahasa Tolaki. Guru mempersiapkan tema diskusi yang sedang banyak dibicarakan oleh siswa. Kemudian Siswa dibagi kedalam kelompok kemudian dipersiapkan untuk berdiskusi menggunakan bahasa Tolaki. Metode ini dimaksudkan agar siswa dapat menambah pengetahuan kosa kata bahasa Tolaki yang dimilikinya, sehingga akan meningkat pula kemamuan berbicara bahasa Tolakinya.


BAB III
MRTODE PENELITIAN

A.    Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian untuk, dan oleh kelas sasaran dengan memanfaatkan interaksi, kolaborasi antara peneliti dengan kelas sasarandalam hal ini siswa. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan demi perbaikan dan atau peningkatan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, yang pada dasarnya melekat pada terlaksananya misi professional pendidikan yang dinamakan guru. Oleh karena itu pendekatan tindakan kelas merupakan salah satu cara strategis memperbaiki meningkatkan layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks dan atau dalam peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan dalam masyarakat yang dapat berubah. Desain penelitian tindakakn kelas terdiri dai (1) komponen perencanaan, (2) tindakan dan pengamatan dan (3) refleksi (Depdikbud, 1992:1).
B.     Sumber Data Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri I Wawotobi dengan jumlah 40 siswa.

C.    Teknik Pengumulan Data
Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik evaluasi. Menurut Arikunto (1995:23), secara garis besar penelitian pendidikan dapat digolongkan mencadi dua macam, yaitu test dan non test. Non test meliputi skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok, wawancara dan riwayat hidup. Dari berbagai teknik penelitian tersebut penelitian ini akan menggunakan alat evaluasi sebagai berikut :
1.      Pengamatan
Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Hal tersebut untuk mengawasi peningkatan kemampuan berbicara bahasa Tolaki selama kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam melakukan pengamata dibantu oleh kolaborator, dalam hal ini guru bahasa Tolaki dan guru pengampu matapelajaran bahasa Tolaki.
2.      Test
Menurut suharsini (1996:138), test merupakan serentetan perntayaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Test tersebut berupa test praktek sesorah menggunakan bahasa Tolaki dilakukan dengan cara setiap siswa maju ke depan kelas untuk membaca sesorah. Test tersebut berupa pre tes dan post test. Pre test dilakukan sebelum penelitian dilakukan. Pre test digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
D.    Instrumen Penelitian
Menurut Suharsini (1996:150), instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

BAB IV
P E N U T U P

A.    Kesimpulan
1.      Berbicara adalah kemampuan mengungkapan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, dan menyampaikan pikiran, gagsan serta perasaan. Kemapuan berbicara merupakan kemampuan mengungkapkan gagasan, isi hati dalam suatu forum yanh dalam hal ini berlandaskan pada metode diskusi. Memiliki kemampuan berbicara akan sangat membantu kemampuan berbicara secara individual.
2.      Salah satu media yang dapa dipilih untuk meningkakan kemampuan berbicara bahasa Tolaki adalah dengan cara mengadakan diskusi. Media diskusi pada dasarnya suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun dalam kelompok besar, dengan tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah.
3.      Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan metode bagi guru guna mengembangkan pembelajaran berbicara kelas X SMA melalui metode diskusi, kemudian dapat menjadi alternative cara belajar berbicara yang efektif dan tepat bagi siswa, serta dapat menjadi sumbangan ide untuk memperbaiki sistem pembelajaran berbicara yang lebih baik bagi sekolah.
4.      Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Hal tersebut untuk mengawasi peningkatan kemampuan berbicara bahasa Tolaki selama kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam melakukan pengamata dibantu oleh kolaborator, dalam hal ini guru bahasa Tolaki dan guru pengampu matapelajaran bahasa Tolaki.
B.     Saran
Saran yang dapat kami buat agar dapat dijadikan teladan oleh pararemaja untuk dapat memperbaiki jalur metode bahasa demi masa depan dan nama baik negara kita. Oleh karena itu pentingnya peningkatan kemampuan berbicara bahasa tolaki melalui metode diskusi dengan memperbanyak referensi untuk kedepannya.


DAFTAR ISI

Halaman
HALAM JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .............................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
C.     Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3
D.    Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3
BAB II KAJIAN TEORI
A.    Pengertian Berbicara ..................................................................................... 5
B.     Pengertian Diskusi ........................................................................................ 6
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Desain Penelitian .......................................................................................... 8
B.     Sumber Data Penelitian ................................................................................ 8
C.     Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 9
D.    Instrumen Penelitian ..................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ................................................................................................... 11
B.     Saran ............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

KATA  PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposa
Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam penulisan Proposal ini. Oleh sebab itu, mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar ini bermanfaat dan demi kesempurnaan kedepannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar