Sabtu, 28 Januari 2017

Cara-Cara Mudah Menulis Artikel Yang Menarik

Cara-Cara Mudah Menulis Artikel Yang Menarik



Harga Per PTK 300ribu, Kalau ambil lebih dari dua bisa kurang.

Untuk Pilihan Judul PTK Klik Disini



Istilah artikel sering kita dengar, terlebih bagi mahasiswa dan orang-orang yang bergerak di dunia pendidikan. Bagi mahasiswa istilah artikel seakan menjadi makanan sehari-hari terlebih bagi kalangan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Ssatra serta mahasiswa Jurnalistik. Kesehariannya sering bergelut dengan tulisan seperti artikel dan jenis tulisan lainnya.
Tulisan Cara Mudah dan Jitu Belajar Menulis Artikel ini dirangkum dari Buku Menguangkan Ide karya Sudaryanto, beliau yang merupakan pengajar di salah satu Madrasah Aliyah Yogyakarta menaruh perhatian besar dalam dunia tulis menulis, banyak karyanya yang dimuat di berbagai media cetak. Semoga rangkuman tulisan beliau yang diambil dari buku “Menguangkan Ide” ini mampu menjadikan ide-ide pembaca yang kelak menjadi penulis berubah menjadi uang. Namun kelak berjalannya waktu justru bukan uang yang membuat kita senang, melainkan saat karya atau tulisan kita diapresiasi oleh berbagai kalangan, itulah momen yang sangat membahagiakan selain nilai finansial.
            Pengertian Artikel
Mari kita mengenal istilah artikel. Artikel lekat sekali dengan media masa. Pengertian artikel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni karya tulis yang tidak terlalu panjang tetapi lengkap, biasanya dimuat di koran atau majalah. Sedangkan sumber lain yakni Webstre’s New World Dictionary (1990) menyatakan bahwa artikel ialah tulisan non fiksi, biasanya singkat dan lengkap, seperti berita dan karangan khas dalam suart kabar atau majalah (Yusuf, 2006). Pengertian lain mengatakan bahwa artikel memiliki tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta (Yusuf, 2006) yang diambil dari Understanding Magazines (1969). Di samping itu, tulis Sumadiria (2004:1-2) menyatakan bahwa artikel merupakan tulisan lepas yan siapapun boleh menulisnya dengan topik bebas sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing.
Dari berbegai pengertian tersebut menurut berbagai ahli, dapat disimpulkan jika artikel adalah tulisan yang dipublikasikan di surat kabar atau majalah (baca: media massa). Dengan berbagai pengertian yang sangat jelas tersebut, semoga menjadikan kita yang belum tahu menjadi tahu, hingga menjadikan kita yang berniat menjadi penulis jauh lebih memahami, mengerti dan mampu memulai untuk menulis artikel, di bidang apa saja tema yang diminatinya.
Selain dari artikel yang sering muncul di surat kabar, ada jenis lainnya jika dilihat dari sisi jurnalistik, di antaranya yaitu;
  1. Pertama, Tajuk Rencana yakni opini yang berisi pendapat dan sikap resmi suatu media, terutama sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan dalam masyarakat, apapun itu, baik yang bersifat aktual, fenomenal, ataupun kontroversial (Sumaridia, 2004:2-3). Jadi dapat dikatakan bahwa karakter sebuah surat kabar terletak pada tajuk rencana.
  2. Kedua, Karikatur yakni opini redaksi dalam bentuk gambar yang sarat dengan muatan kritik sosial dengan memasukan unsur kelucuan, anekdot atau humor agar siapapun yang melihatnya tersenyum. Singkatnya karikatur itu singkat namun lucu serta penuh dengan humoris namun kritis.
  3. Ketiga, Pojok yakni kutipan pernyataan singkat narasumber atau peristiwa tertentu yang dianggap menarik untuk kemudian dikomentari oleh pihak redaksi dengan kata-kata yang menggelitik. Bedanya dengan karikatur, kalau karikatur menggunakan gambar sedangkan pojok menggunakan kata-kata.
  4. Keempat, Kolom yakni opini singkat seseorang yang lebih banyak menekankan aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan yang terdapat dalam masyakarat (Sumadiria, 2004:3) Secara garis besar kolom ditulis dengan gaya yang bersifat pribadi, cair dan cenderung inferensial atau tidak memakai referensi.
  5. Kelimat, Surat Pembaca, yakni opini singkat yang ditulis oleh pembaca dan berisikan beragam hal. Mulai dari yang menyagkut persoalan pribadi, hingga soal masyakarat. Dalam penulisan Surat Pembaca harus melampirkan biodata singkat dari penulisan, hal ini dikarenakan agar tulisan yang dikirim dan dimuat dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Fungsi-fungsi Artikel
            Dari berbagai referensi yang ada, ada tiga fungsi secara umum dari sebuah artikel, di antara fungsi yang ada yakni :
  1. Artikel dapat menyakinkan pembaca
Pendapat atau opini seseorang mengenai suatu hal yang dikirimkan kemudian dimuat di surat kabar dapat menggiring pembaca guna mengiyakan atau menyakinkan pembaca. Semakin logis dan kuat argumen yang dikemukakan oleh penulis, maka akan semakin percaya dan yakni siapapun yang membacanya, terlebih jika penulis artikel sudah dikenal masyarakat umum ditambah dengan gelar dan prestasinya hingga menambah reputasinya dalam kenyakinan orang dalam membacanya.
  1. Artikel dapat mendidik pembaca
Dilihat dari isinya, artikel berisikan gagasan atau ulasan yang bisa membuka pemahaman baru atau inspirasi baru bagi masyarakat atas suatu masalah atau persoalan. Semakin tajam pembahasan yang dipaparkan maka semakin membuat pembaca tercerdaskan dan terbuka wawasannya mengenai permasalahan yang ada. Hingga menjadikan masyakarat tidak saja melihat dari satu sisi sudut pandang namun harus dari berbagai sudut pandang.
  1. Artikel dapat menghibur pembaca
Tak sedikit masyakarat yang mengatakan bahwa artikel memiliki karakter dan sifat yang serius tak mengenal humor atau hal lucu lainnya. Namun, kenyataannya ada banyak artikel yang membicarakan masalah namun menggunakan gaya penulisan yang santai, lunak, namun tetap “menohok” mengenai masalah yang dibicarakan di tengah masyarakat. Salah satu media cetak yang memberikan nuansa artikel menghibur yakni majalah Intisari yang terbit sebulan sekali, selain sifatnya informatif namun majalah tersebut juga bersifat menghibur pembacanya. Kelebihan dari artikel yang bersifat menghibur yakni pembaca tidak dipusingkan dalam mencerna kata-kata artikel yang dibacanya, karena bahasa yang digunakannya mudah dipahaminya.

Delapan Karakteristik Artikel di Media Masa
Menurut Herfanda (2007) ada delapan Karakteristik Artikel di media masa, di antaranya :
  1. Topik yang disajikannya aktual (terbaru/hangat) dan menarik,
  2. Permasalahannya penting bagi pembaca, sesuai dengan minat, bidang dan kepentingan mereka,
  3. Pembahasannya kritis, tajam, analitis, argumentasif, objektif, dan komprehensif,
  4. Gaya penulisannya populer, menarik dan komunikatif,
  5. Logika berpikirnya runtut, tidak jungkirbalik dan tidak menyesatkan, dengan penyajian yang sistematis, memenuhi prinsip urutan logis,
  6. Orientasi penulisannya solutif dan mencerahkan, menawarkan jalan keluar atau pemecahan atas suatu masalah,
  7. Penggambaran persoalan dan contoh kasusnya tidak pornografis, tidak menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras dan Golongan), tidak mengandung fitnah (Trial by the press) serta aman bagi kepentingan nasioanl, dan
  8. Kepanjangannya (jumlah karakternya) sesuai dengan kapling yang tersedia di media masa bersangkutan, hal ini disebabkan keterbatasan baris dan kolom dalam media masa tersebut.
Hal yang harus dilakukan sekarang adalah bukan sekadar membaca teknis-teknis di atas, namun menulislah sekarang juga. Ketika menemukan kendala, hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Yang menjadi masalah adalah ketika menemukan kendala dalam menulis, kemudian secara sepihak mengatakan “saya kapok menulis!”
Hal lainnya yang harus dipelajari ketika sudah mau dan berani menulis artikel yakni pahamilah soal kepenulisan. Belajar banyaklah dari tulisan orang-orang di media masa, kelak dengan membaca dan kita terus mencoba menulis, gaya kepenulisan kita akan timbul dan menjadi ciri khas, dan itulah yang membedakan karya kita dengan karya penulis lain. Semoga bermanfaat! Jangan lupa bantu share, agar yang lain juga dapat merasakan kebermanfaatan serupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar