Selasa, 10 Januari 2017

JUDUL PTK BAHASA

JUDUL PTK BAHASA



Harga Per PTK 300ribu, Kalau ambil lebih dari dua bisa kurang.

Untuk Pilihan Judul PTK Klik Disini



  1. REFLEKSI KEHIDUPAN SISWA SEBAGAI BAHAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN ASPEK BATIN PUISI SISWA KELAS I CAWI 1 DI SLTP NEGERI 2 NGIMBANG LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 1999/2000 (TIM)
  2. PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN ISI BACAAN MELALUI TEKNIK SKEMA PADA SISWA KELAS I SLTP NEGERI 2 NGIMBANG-LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2000/2001
  3. PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF CERPEN DENGAN PETA SEMANTIK/PETA BELAJAR SISWA KELAS III SLTP NEGERI 2 NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2003/2004
  4. PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN STRATEGI SQ3R DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS III SLTP NEGERI 2 NGIMBANG-LAMONGAN
  5. PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI EDUKATIF KOLABORATIF SECARA PERIODIK DI SMP NEGERI 2 NGIMBANG
  6. PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGRITIK/MEMUJI BERBAGAI KARYA DENGAN METODE KLOSE KARTU INDEKS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 NGIMBANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007
  7. PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS BERITA DENGAN TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGIMBANG-LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006
  8. PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGIMBANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007
  9. PENINGKATAN PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF DENGAN STRATEGI KONTEKSTUAL (CTL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008
  10. PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGRITIK/MEMUJI BERBAGAI KARYA DENGAN METODE KLOSE KARTU INDEKS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 NGIMBANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009
  11. PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 NGIMBANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009
  12. PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENDENGARKAN DONGENG DENGAN TEKA-TEKI KREATIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGIMBANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007
  13. Peningkatan Efektivitas Guru dalam Pengelolaan Waktu Belajar Murid SMP Negeri Kab. Lamongan dengan Menggunakan Celis Siswa Tahun Pelajaran 2006/2007
  14. PENINGKATAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI WILAYAH SELATAN KAB. LAMONGAN SEBAGAI MANAJER MELALUI KINERJA SEKOLAH SECARA PERIODIK TAHUN PELAJARAN 2005/2006 – 2006/2007
  15. PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERWAWANCARA DENGAN STRATEGI KONTRAK BELAJAR SISWA KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2009/2010. (Penelitian bulan Juli-Oktober 2009)
  16. PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN KATA LEMA KBBI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2  NGIMBANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 (Penelitian bulan Februari-Juni 2010)
—-ooooo—-
PENINGKATAN PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF
DENGAN STRATEGI KONTEKSTUAL (CTL) SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
Laporan
Penelitian Tindakan Kelas
Dibiayai oleh Dana SSN
Tahun Pelajaran 2007/2008
Sujak, S.Pd., M.Pd
NIP. 131990728
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN LANJUTAN PERTAMA
TAHUN 2008
PERSETUJUAN
Laporan PTK dengan judul Peningkatan Pembelajaran Membaca Intensif dengan Strategi Kontekstual (CTL) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngimbang Tahun Pelajaran 2007/2008 oleh Sujak
Telah diperiksa dan disetujui oleh Kepala Sekolah,
Pada tanggal:
Peneliti,
Sujak, S.Pd., M.Pd
NIP.131990728
Kepala SMP Negeri 2 Ngimbang
Lamongan, ,
Drs. Kuat Mudiono, M.M
NIP. 131469034
ABSTRAK
Sujak, 2008. Peningkatan Pembelajaran Membaca Intensif dengan Strategi Kontekstual (CTL) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2007/2008
Kata Kunci: Pembelajaran, Membaca Intensif, Kontekstual
Sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, keterampilan membaca mempunyai kedudukan yang penting dan strategis. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada era informasi ini, semakin banyak orang yang merasakan manfaat dari keterampilan membaca. Bahkan membaca telah menjadi kebutuhan dan bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat. Keterampilan membaca tidak saja dibutuhkan oleh masyarakat akademis tetapi juga diperlukan siapa saja yang memerlukan informasi dari media cetak. Pada saat-saat senggang di rumah atau di kantor, di saat-saat seperti menunggu giliran periksa dokter, menunggu kereta api atau bus, bahkan pada saat kegiatan memasak di dapur pun kegiatan membaca sangat dirasakan manfaatnya. Walaupun keberadaan keterampilan membaca seperti itu pentingnya, kenyataannya banyak siswa yang kurang bisa memahami isi bacaan dengan maksimal. Hal ini dibuktikan berbagai penelitian tingkat nasional maupun regional. Karena masih seperti itu maka peneliti sekaligus sebagai guru bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Negeri 2 Ngimbang berusaha meningkatkan kemampuan membaca siswa tersebut terutama membaca intensif melalui penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif dengan strategi kontekstual (CTL), yakni membimbing siswa membaca untuk menemukan ide pokok paragraf, fakta, pendapat, kesimpulan, informasi problematik, dan merumuskan permasalahan untuk bahan diskusi dalam strategi kontekstual (CTL).
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VIII A, VIII B, VIII C dan VIII D SMP Negeri 2 Ngimbang Kabupaten Lamongan yang berjumlah 45 anak, 44 anak, 44 anak dan 44 anak. Semua anak pada kelas itu mendapatkan perlakuan yang sama. Adapun sumber data yang digunakan laporan berjumlah 10 anak dari kelas IIIA, 10 anak dari kelas III B, 10 anak dari kelas C, dan 10 anak kelas D. Masing-masing kelas tersebut terdiri dari tiga kelompok, yakni tiga anak kelompok bawah, empat anak kelompok tengah, dan tiga anak kelompok atas. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Februari 2008 sampai dengan tanggal 19 Maret 2008. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan kelas yang alurnya sebagai berikut: membuat perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan dalam pembelajaran, mengadakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan, dan merefleksi pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi tersebut digunakan untuk mengambil keputusan. Data penelitian berupa catatan lapangan, catatan hasil pengamatan, dokumentasi perencanaan, dan hasil membaca intensif. Instrumen pengumpul data utama adalah peneliti, sedangkan instrumen pununjangnya adalah pedoman observasi, catatan lapangan, dokumentasi. Analisis data dengan teknik kualitatif model mengalir meliputi tahap reduksi data, pemaparan data, verifikasi, dan penyimpulan data. Untuk menguji keabsahan data dilakukan pengecekan ulang (triangulasi) dengan kolaburator dan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa membaca intensif meningkat setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan strategi kontskstual (CTL) dari siklus I hingga siklus III. Peningkatan yang dimaksud meliputi peningkatan proses membaca intensif dengan skenario pembelajaran sebagai berikut. Guru memotivasi siswa, menjawab pertanyaan berdasarkan gambar, dilanjutkan guru menunjukkan model membaca intensif, siswa menemukan ide pokok, fakta, pendapat, secara individu kemudian dilanjutkan pembahasan secara kelompok. Setelah berkelompok dilanjutkan menentukan informasi problematik dari bacaan dan guru membimbing cara merumuskan permasalahan yang problematik. Kemudian diakhiri dengan presentasi hasil merumuskan permasalahan dalam bentuk diskusi kelas dan refleksi. Berdasarkan hasil membaca intensif dapat dikemukakan sebagai berikut. Hasil pembelajaran dengan tindakan tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa memahami bacaan terbukti meningkat. Peningkatan tersebut dilihat dari hasil tes yang dicapai siswa pada setiap akhir pembelajaran. Dari hasil tes terungkap bahwa rata-rata nilai siswa kelompok bawah pada siklus pertama 47, siklus kedua 64, dan pada siklus ketiga 70. Untuk kelompok tengah, rata-rata nilai yang dicapai pada siklus pertama 61, siklus kedua 70, dan pada siklus ketiga 77. Adapun untuk kelompok atas, rata-rata nilai yang dicapai pada siklus pertama 72, siklus kedua 78, dan siklus ketiga 83. Berdasarkan hasil yang dicapai oleh siswa tersebut, baik kelompok bawah, tengah, mapun atas, kemampuan memahami isi bacaan meningkat dan menunjukkan kualifikasi baik
Berdasarkan hasil penelitian, baik dari proses maupun hasil membaca intensif tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca intensif dengan strategi kontekstual (CTL) dapat meningkat. Untuk itu, peneliti menyarankan kepada guru agar mau menggunakan metode ini sebagai alternatif pembelajaran membaca intensif di SMP. Penggunaan strategi ini meliputi; menjawab pertanyaan berdasarkan gambar, menjawab pertanyaan, mengamati model membaca intensif, membaca untuk menemukan ide pokok paragraf, opini paragraf, kesimpulan, informasi problematik, dan merumuskan permasalahan untuh bahan diskusi secara individu kemudin secara kelompok, lalu dilanjutkan melalui diskusi kelas.
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmaniroohim, puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah swt, yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Pembelajaran Membaca Intensif dengan Strategi Kontekstual (CTL) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngimbang Lamongan Tahun Pelajaran 2007/2008, yang merupakan salah satu tugas guru terutama ingin mengembangkan profesi agar menjadi guru yang profesional
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Ngimbang karena Bapak Kepala Sekolah selalu memotivasi kami agar mau mengadakan penelitian tindakan kelas. Selain itu kami, bapak, ibu guru yang lain selalu mendukung, baik dalam bentuk moral maupun spiritual. Di antara Bapak/Ibu tersebut adalah:
Pertama, Guru bahasa Indonesia kelas VII dan kelas IX yang sudi dajak berdiskusi tentang pembelajaran tersebut, Saudara Bendahra BOS, bendahara SSN, kesemuanya telah mendukung penelitian tindakan kelas tersebut.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada istri kami tercinta yang selalu sabar serta memberi bantuan dan dorongan, serta doa yang setiap saat peneliti butuhkan. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada ananda Galuh Mafela M.S., yang selalu memberi semangat kepeda peneliti pada saat mengalami kejenuhan.
Mudah-mudahan amal baik dari semua pihak, baik yang telah disebutkan maupun yang tidak disebutkan di sini, menjadi amal baik yang diridhoi Allah swt, serta mendapat imbalan yang setimpal dari-Nya. Amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………. ………………
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………..
ABSTRAK…………………………………………………………………… …….
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………….. ………………
DAFTAR TABEL………………………………………………………………….
DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….
1.2 Masalah Penelitian……………………………………………………………..
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………………..
1.5 Ruang Lingkup Penelitian……………………………………… ……………..
1.6 Keterbatasan Masalah…………………………………………………………………………
1.7 Asumsi Penelitian……………………………………………………………..
1.8 Definisi Operasional…………………………………………………………………………..
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………………………
2.1 Membaca ……………………………………………………………………….
2.1.1 Hekakat Membaca …………………………………………………………..
2.1.2 Proses Membaca………………………………………………………………
2.1.3 Periode Membaca ………………………………………….
2.2. Membaca Intensif ………………………………………………………………
2.3 Strategi Konstektual (CTL) ………………………………………………….
2.3.1 Menyusun Pertanyaan dalam CTL ………………………………
2.3.2 Pemodelan dalam CTL ……………………………………………………..
2.3.3 Menemukan Masalah dalam CTL………………………………………
2.3.4 Masyarakat Belajar/Diskusi dalam CTL…………………………
2.4. Kerangka Teori………………………………………….
2.4.1 Kemampuan Membaca Intensif………………………………..
2.4.2 Pembelajaran membaca Intensif dengan strategi CTL……. 13
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………. …….
3.1 Rancangan Penelitian…………………………………………………. …….
3.1.1 Identifikasi Awal dan Setting Penelitian……………….. …….
3.1.2 Persiapan Penelitian…………………………………………………… …….
3.1.3 Siklus Penelitian……………………………………………………… …….
3.1.4 Refleksi……………………………………………………………….. ……
3.2 Data Penelitian………………………………………………………. …….
3.2.1 Data…………………………………………………………………… …….
3.2.2 Instrumen Penelitian………………………………………………….. …….
3.3 Teknik Analisis Data…………………………………………………… ……
BAB IV PAPARAN DAN TEMUAN PENELITIAN…………………….. …….
4.1 Hasil dan Temuan Siklus I………………………………………………..
4.1.1 Perencanaan Pembelajaran…………………………………………. ……
4.1.2 Pembelajaran pada Tahap Prabaca ………………………
4.1.3 Pembelajaran pada Tahap Saat-baca………………………………….
4.1.4 Pembelajaran pada Tahap Pascabaca ……………………..
4.1.5 Hasil Membaca Intensif Siklus I…………………………….
4.1.5.1 Hasil Membaca Intensif Kelas VIIIA ……………………………………
4.1.5.2 Hasil Membaca Intensif Kelas VIIIB …………
4.1.5.3 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII C ………………
4.1.5.4 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII D…………………..
4.1.6 Refleksi Pembelajaran Siklus I……………………………………………
4.1.7 Temuan Hasil Siklus I………………………………………………. ……
4.2 Hasil dan Temuan Siklus II………………………………………………
4.2.1 Perencanaan Pembelajaran…………………………………………. …..
4.2.2 Pembelajaran pada Tahap Prabaca ………………….
4.2.3 Pembelajaran pada Tahap Saat-Baca…………………
4.2.4 Pembelajaran pada Tahap Pascabaca ……………………
4.2.5 Hasil Membaca Intensif Siklus II……………………….
4.2.5 1 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII A…………………….
4.2.5.2 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII B …………………………………..
4.2.5.3 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII C …………………………………..
4.2.5.4 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII D ………….
4.2.6 Refleksi Pembelajaran Siklus II……………………………………. …..
4.2.7 Temuan Hasil Siklus II…………………………………………….. …..
4.3 Hasil dan Temuan Siklus III……………………………………………..
4.3.1 Perencanaan Pembelajaran…………………………………………. ……
4.3.2 Pembelajaran pada Tahap Prabaca …………………
4.3.3 Pembelajaran pada Tahap Saat-baca…………………………………. ….
4.3.4 Pembelajaran pada Tahap Pascabaca…………………..
4.3.5 Hasil Pembelajaran Membaca Intensif Siklus III …..……
4.3.5.1 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII A ……………………………..
4.3.5.2 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII B ……………………………..
4.3.5.3 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII C …………………………….
4.3.5.4 Hasil Membaca Intensif Kelas VIII D……………………..
4.3.6 Refleksi Pembelajaran Siklus III..…………………………………. ……
4.3.7 Temuan Hasil Siklus III.…………………………………………… ……
BAB V BAHASAN………………………………………………………………..
5.1 Pembelajaran untuk Meningkatkan Membaca Intensif
pada Tahap Prabaca……………………………………………………………..
5.2 Pembelajaran untuk Meningkatkan Membaca Intensif
pada Tahap Saat-Baca…………………………………………………………
5.3 Pembelajaran untuk Meningkatkan Membaca Intensif
pada Tahap Pascabaca………………………………………….. ………………
BAB VI PENUTUP………………………………………………………………
6.1 Simpulan………………………………………………………………………
6.2 Saran……………………………………………………………………………
DAFTAR RUJUKAN……………………………………………………………..
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………………
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Data Siswa Kelas III A SMP Negeri 2 Ngimbang………………….. 31
3.2 Data Siswa Kelas III B SMP Negeri 2 Ngimbang………………….. 33
3.2 Data Siswa Kelas III c SMP Negeri 2 Ngimbang………………….. 33
3.4 Data Siswa Kelas III D SMP Negeri 2 Ngimbang…………………… 34
3.5 Subjek Penelitian Sebagai Sumber Data Utama dari Kelas III A……… 35
3.6 Subjek Penelitian Sebagai Sumber Data Utama dari Kelas III B  36
3.7 Subjek Penelitian Sebagai Sumber Data Utama dari Kelas III C .
3.8 Subjek Penelitian Sebagai Sumber Data Utama dari Kelas III D
3.7 Taraf Keberhasilan Tindakan………………………………………….. 42
3.8 Rambu-rambu Analisis Hasil Penelitian………………………………. 43
3.9 Indikator Ketercapain Membaca Intensif………………………………..
4.1 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas VIII A Siklus I…………………
4.2 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas VIII B Siklus I…………………
4.3 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas VIII C Siklus I…………………
4.4 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas III D Siklus I. ………………… 64
4.5 Hasil Mwmbaca Intensif Siswa Kelas VIII A Siklus II…………………
4.6 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas VIII B Siklus II…………………
4.7 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas VIII C Siklus II…………………
4.8 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas III D Siklus II. …………………
4.9 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas VIII A Siklus III………………
4.10 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas VIII B Siklus III………………
4.11 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas VIII C Siklus IIII……………… 108
4.12 Hasil Membaca Intensif Siswa Kelas III D Siklus IIi …………………
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.1 Peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII A, VIIIB, VIIIC dan VIIIA……….118
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Tencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)..……………………….. 138
2. Materi pembelajaran.……………………………………………….. 140
3. Pedoman Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Membaca Intensif dengan Strategi CTL……………………..
4. Pedoman Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Membaca Intensif dengan Strategi CTL……………………..
5. Catatan Lapangan…………………………………………………….. 168
6. Questioner Siswa Setelah Tindakan………………………………….. 172
7. Hasil Siswa Kelas VIIIA, VIIIB, VIII, dan VIIID dalam Membaca
Intensif dengan Strategi Kontekstual dari Siswa Kelompok Bawah,
Tengah, dan Atas …………………………………………………………………….
8. Indikator Keberhasilan Membaca Intensif………………………….. 200
9. . Foto-foto Kegiatan Pembelajaran Membaca Intensif …………….
11. Data Pribadi……………………………………………………… 207
——-00000——
PTK SUPERVISI
ABSTRAK
Sujak, 2005. Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif secara Periodik di SMP Negeri 2 Ngimbang. Hasil Penelitian Tindakan . Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan
Kata kunci : Kinerja, supervisi, edukatif
Guru harus selalu meningkatkan kemampuan profesional, pengetahuan, sikap dan keterampilannya secara terus-menerus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk paradigma baru pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Guru tersebut harus memenuhi tiga standar kompetensi, di antaranya: (1) Kompetensi pengelolaan pembelajaran dan wawasan kependidikan, (2) Kompetensi akademik/vokasional sesuai materi pembelajaran, (3) Pengembangan profesi. Ketiga kompetensi tersebut bertujuan agar guru bermutu, menjadikan pembelajaran bermutu juga, yang akhirnya meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Untuk peningkatan mutu pendidikan tersebut bisa berbagai upaya di antaranya melalui supervisi edukatif pada setiap guru di sekolah. Supervisi tersebut bisa dilakukan secara kolaboratif seperti halnya dalam penelitian tindakan di SMP Negeri 2 Ngimbang ini.
Penelitian ini bertujuan ingin mendeskripsikan langkah-langkah supervisi edukatif kolaboratif secara periodik dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa yang dapat meningkatkan kinerja guru. Peningkatan kinerja ini melalui supervisi edukatif kolaboratif secara periodic.
Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap guru SMP Negeri 2 Ngimbang Lamongan yang berjumlah 31 orang. Penelitian tindakan dilaksankan mulai bulan Juli 2004 sampai dengan Juni 2005. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan yang alurnya: membuat rencana tindakan, melaksankan tindakan, dan refleksi peleksanaan tindakan. Hasil refleksi tersebut digunakan sebagai pedoman untuk pengambilan keputusan melanjutkan atau menghentikan penelitian. Penelitian dilakukan secara spiral dalam siklus-siklus sampai siklus kedua. Data penelitian berupa catatan hasil pengamatan, catatan lapangan, dokumentasi perencanaan dan hasil supervisi. Instrumen pengumpul data utama adalah peneliti, serdangkan instrument penunjangnya adalah pedoman observasi, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru meningkat setelah dilakukan tindakan yang berupa supervisi edukatif kolaboratif secara periodik dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut meliputi peningkatan dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa Berdasarkan hasil supervisi edukatif siklus I dan siklus II kinerja guru meningkat, yakni siklus I Kinerja guru dalam menyusun rencana pembelajaran siklus I mencapai 73 % sedangkan siklus II 90 %. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran siklus I mencapai 70 % sedangkan siklus II mencapai 89 %. Kinerja guru dalam menilai prestasi belajar siklus I mencapai 71 % sedangkan siklus II 94 %. Kinerja guru dalam melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa pada siklus I mencapai 52 % sedangkan siklus II 85 %. Dengan demikian tindakan siklus II rata-rata sudah di atas 75 %. Adapun hasil belajar siswa yang dilihat dalam tiga mata pelajaran yang diujinasionalkan (diebtanaskan) rata-rata ketiga mata pelajaran tersebut mencapai 7,51. padahal sebelumnya hanya 6,06.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja guru meningkat dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa. Untuk itu, peneliti menyarankan agar supervisi edukatif di sekolah-sekolah melaksanakan supervisi edukatif kolaboratif secara periodik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar