Jumat, 17 Februari 2017

DOWNLOAD PTK BAHASA INDONESIA UNTUK JENJANG SMP

DOWNLOAD PTK BAHASA INDONESIA UNTUK JENJANG SMP

 JASA PEMBUATAN PTK  (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)


Harga Per PTK 300ribu, Kalau ambil lebih dari dua bisa kurang.

Untuk Pilihan Judul PTK Klik Disini

Lingkup Penelitian

Dalam KBM masih banyak kendala yang dihadapi guru, terutama bagaimana upaya guru dalam memilih strategi mengajar yang baik sehingga siswa mampu belajar bahasa Indonesia dengan baik dan menyenangkan serta memotivasi siswa untuk mau belajar lebih baik sehingga mutu pendidikan meningkat.

Kendala-kendala yang dihadapi guru di antaranya dukungan sarana dan prasarana yang kurang memadai, juga keterbatasan guru untuk menumbuhkan kemauan dan kemampuan siswa dalam pelaksanaan KBM dengan model dan pendekatan yang bervariasi sehingga dalam melaksanakan pembelajaran kurang terencana dan akibatnya hasilnya kurang baik pula.

Penulis mencoba menyajikan satu model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan harapan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar selama KBM berlangsung, sehingga pada akhirnya kegiatan berbahasa dalam keterampilan berbicara dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. PTK kelas 7 SMP lengkap

Untuk memperjelas lingkup penelitian ini, beberapa istilah yang muncul dijelaskan sebagai berikut:
  1. Belajar adalah proses perubahan perilaku dikarenakan pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan-kegiatan belajar adalah perubahan tingkah laku yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap yang meliputi segenap aspek organisasi atau pribadi.
  2. Mengajar adalah menambahkan pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam diri anak didik, usaha menyampaikan kebudayaan, menata berbagai kondisi belajar secara pantas.
  3. Metoda mengajar (pendekatan) adalah suatu pengetahuan tentang tata cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru (teknik penyajian yang dikuasai guru untuk menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas).


CONTOH BAB 2 PTK BAHASA INDONESIA KELAS VII


KAJIAN TEORI

A. Kegiatan Belajar Mengajar

Menurut Rochman Natawijaya, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang. Perubahan ini dapat terjadi dalam bidang keterampilan, sikap, pengertian, pengetahuan atau apresiasi.

Dalam kegiatan belajar mengajar dengan sendirinya yang menjadi pusat kegiatan dan pusat perhatian adalah siswa. Ketika selesai mengikuti proses belajar mengajar, seorang siswa telah memiliki pengalaman belajar tertentu, berarti siswa tersebut telah mengalami perubahan tingkah laku yang menandakan bahwa siswa tersebut telah memiliki pengetahuan, keterampilan atau sikap-sikap tertentu. PTK bahasa indonesia lengkap

Pusat kurikulum Depdiknas dengan bukunya Kurikulum Berbasis Kompetensi mengemukakan bahwa belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian seorang guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritasnya dalam membangun gagasan.

Beberapa prinsip kegiatan belajar mengajar sebagaimana dikemukakan dalam panduan Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah:
  1. Berpusat pada siswa. KBM menempatkan siswa sebagai subyek belajar. KBM perlu memperhatikan bakat, minat kemampuan, cara dan strategi belajar, motivasi belajar dan latar belakang sosial siswa.
  2. Belajar dengan melakukan KBM perlu memberikan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan penerapan kaidah, konsep dan prinsip disiplin ilmu yang dipelajari.
  3. Mengembangkan kemampuan sosial. Siswa akan mudah membangun pemahaman bila mampu mengkomunikasikan gagasannya dengan siswa lain atau guru melalui interaksi dengan lingkungannya.
  4. Mengembangkan keingin-tahuan, imajinasi, dan fitrah bertuhan agar KBM lebih bermakna.
  5. Mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah. KBM hendaknya dipilih dan dirancang untuk mendorong dan melatih siswa untuk mampu mengidentifikasi masalah dan memecahkannya.
  6. mengembangkan kreatifitas siswa.


Banyak metode yang dapat dipilih oleh guru dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan materi, warga belajar, situasi dan kondisi suatu sekolah serta berbagai aspek lain yang harus dipertimbangkannya oleh guru referensi penelitian tindakan kelas.

B. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan nyata mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Pendekatan Kontekstual; Depdiknas, 2003). Dengan konsep itu, hasil belajar diharapkan dapat lebih bermakna bagi siswa.

Pendekatan kontekstual memiliki tujuh komponen, yaitu kontruktivisme, bertanya, inkuiri, masyarakat belajar, penilaian authentic, pemodelan, refleksi (Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2003 ; 1-5).

Penerapan pendekatan kontekstual dalam kelas cukup mudah, secara garis besar langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
  2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
  3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
  4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompoknya)
  5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
  6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan
  7. Lakukan penilaian sebenarnya dengan berbagai variasi.


DAFTAR PUSTAK PTK BAHASA INDONESIA 


Budimansah, Dasim. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Porto Folio. PT Genesindo. Bandung 

Departemen Pendidikan Nasional R I. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta.

Permadi, Dadi. 2001. Manajemen Berbasis Sekolah dan Kepemimpinan Mandiri Kepala Sekolah. PT Sarana Panca Karya. Bandung.

Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta

Ridwan Sa’adah. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Bandung

Suyanto, K E., Kasihani. Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa . Fakultas Sastra, Universitas Malang, Malang.

Suyanto, K E., Kasihani. 2003. Authentic Assessment. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat PLP, Depdiknas. Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar