Rabu, 15 Februari 2017

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Siswa Kelas VI

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Siswa Kelas VI


Harga Per PTK 300ribu, Kalau ambil lebih dari dua bisa kurang.

Untuk Pilihan Judul PTK Klik Disini
 
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan mahluk individual sekaligus mahluk sosial. Oleh karena itu, manusia harus bergaul dan berhubungan dengan manusia lain. Sebagai mahluk sosial, manusia serimg memerlukan orang lain untuk memahami apa yang sedang dipikirkan, apa yang dirasakan, dan apa yang diinginkan, pemahaman terhadap pikiran, kehendak dan perasaan orang lain dapat dilakukan dengan menyimak.
Banyak pilihan yang menganggap bahwa menyimak merupakan keterampilan yang paling penting diantara keterampilan-keterampilan lain. Melalui aktivitas ini, siswa memperoleh kosakata yang gramatika, disamping tentunya pengucapan yang baik ( Azis dan Alwasilah, 1996 : 82 ).
Selanjutnya, Astuti ( 2002 : 3 ) menyatakan bahwa ” keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dipelajari untuk menunjang kemampuan berbahasa yang baik. Kemampuan menyimak yang baik bisa memperlancar komunikasi karena komunikasi tidak akan berjalan dengan lancar jika pesan yang sedang diberikan atau diterima tidak dimengerti ”.
Dan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa keterampilan menyimak sangatlah perlu diberikan kepada siswa. Dengan menguasai keterampilan menyimak, maka siswa dapat memperoleh informasi dari bahan simakan. Namun dalam pencapaian harapan tersebut, banyak hambatan atau kendala dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pada umumnya. Seperti kenyataan yang dihadapi bahwasanya kemampuan siswa dalam menyimak, khususnya mengungkapkan kembali isi berita sangat kurang.
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran menyimak khususnya mengungkapkan kembali isi cerita, tentu saja menjadi persoalan bagi peneliti. Karena disamping harapan kurikulum tidak terpenuhi, juga sangat berpengaruh pada penentuan nilai akhir pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Rendahnya penguasaan siswa dalam keterampilan menyimak diduga berasal dari faktor siswa dan guru. Dari siswa, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain mereka tidak memeiliki keberanian dalam mengungkapkan kembali isi berita, kosakata yang digunakan masih kurang, kurangnya motivasi dan aksi siswa dalam pembelajaran menyimak. Sedangkan dari faktor guru sebagai akibat dari belum efektifnya strategi pengajaran yang digunakan. Dalam proses belajar mengajar sebelumnya, peneliti hanya menggunakan teknik dikte (imla) pada pengajaran mengungkapkan kembali isi cerita dalam pengajaran menyimak, sehingga siswa cenderung merasa bosan dalam menerima pelajaran menyimak.
Untuk mengatasi rendahnya kemampuan siswa mengungkapkan kembali isi cerita dalam pengajaran menyimak, maka perlu mencari upaya pemecahanya. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti mencoba menggunakan media audio berupa tape recorder. Alasan peneliti menggunakan media audio ini dengan pertimbangan media mudah diperoleh dan dapat menunjang peneliti dalam pengajaran menyimak.
Harapan peneliti dalam penelitian tindakan dengan mengunakan media audio (tape recorder), kemampuan mengungkapkan kembali isi cerita dalam pengajaran menyimak dapat meningkat.
Untuk menguji efektivitas media audio, khususnya tape-recorder ini, maka peneliti akan mengkaji dalam suatu penelitian tindakan kelas dengan formulasi judul yaitu;:Meningkatkan Kemampuan Menyimak Siswa Kelas VI Melalui Penggunaan Media Audio (Tape-Recorder)”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang , maka masalah penelitian yang akan ditindaki adalah apakah kemampuan menyimak siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan media audio (Tape Recorder)
3. Cara Memecahkan Masalah
Salah satu alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa, yakni dengan mengunakan media audio (tape recorder) untuk memperdengarkan cerita dongeng yang berjudul “ Jumpa Artis Cilik” melalui langkah berikut:
a. Siswa menyimak cerita;
b. Siswa menjawab pertanyaan bahan simakan
c. Siswa menentukan ide pokok;
d. Siswa menceritakan kembali;
e.Siswa menyimpulkan isi cerita.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah ”Ingin mengetahui sejauhmana kemampuan menyimak siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan media audio (Tape Recorder)..
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas mempunyai manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut :
  1. Bagi Siswa
Penelitian tindakan kelas ini akan bermanfaat bagi siswa kelas VI SDN I Huidu mengungkapkan kembali isi cerita.
  1. Bagi Guru
Manfaat penelitian tindakan ini bagi guru adalah :
  1. Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengunakan media pengajaran.
  2. Dengan dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini, guru bahasa Indonesia dapat menguasai model pembelajaran menyimak dengan menggunakan media pengajaran berupa media audio (tape recorder).
  3. Guru akan terbiasa melakukan penelitian kecil yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan profesionalitasnya sebagai guru dan juga demi perbaikan pembelajaran serta karirnya di masa yang akan datang.
1.5.3 Bagi Sekolah
Penelitian ini akan memberikan sumbangan yang berharga bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran menyimak pada khususnya, dan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya.
BAB II
KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
1. Kajian Teoretis
2.1.1 Pengertian Menyimak
 Kegiatan menyimak tidak bisa dilepaskan dengan kegiatan berbicara sebagai suatu jalinan komunikasi. Pada dasarnya, komunikasi dapat berlangsung secara lisan dan tulis. Komunikasi lisan mencakup aktivitas menyimak dan berbicara, sementara komunikasi tulis mencakup kegiatan membaca dan menulis.
Tarigan (dalam Ardiana, 2002 : 5) mengambarkan kedudukan dan hubungan antara menyimak, berbicara, membaca dan menulis dalam jalinan keterampilan berbahasa dalam tebel berikut.
Tabel 1. Hubungan antara menyimak, membaca dan menulis
Menyimak
Langsung
Apresiatif
Reseptif
fugsional
Komunikasi tatap muka
Berbicara
Langsung
Produktif
Eksprektif
Keterampilan Berbahasa
Tak langsung
Produktif
Ekspresif
Menulis
Komunikasi tidak tatap muka
Tak langsung
Apresiasif
Fungsional
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar