Jumat, 22 Juli 2016

CONTOH PANTUN ANAK BERSUKA CITA

CONTOH PANTUN ANAK BERSUKA CITA


JASA PEMBUATAN PTK  (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

Harga Per PTK 300ribu, Kalau ambil lebih dari dua bisa kurang.

Untuk Pilihan Judul PTK Klik Disini

Atau Cek FB Kami Disini







Akar alang entah menghilang
Tumbuh bukan sebagai tanaman
Hati senang bukan kepalang
Bermain bola bersama teman

Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja

Lihatlah burung kutilang
Terbang tinggi dia pulang
Main dengan senang
Jadi anak yang periang

Pagi hari baca koran
Baca berita orang hilang
Bermain kejar-kejaran
Badan sehat hati senang

 Beli kain warna merah
Sungguh indah dipandang mata
Kalau main jangan marah
Senang saja bersuka cita

Terbang tinggi  burung pelatuk
Datang pula burung pungguk
Bahgianya dengarkan atuk
Berdongeng sampai terbatuk-batuk

Luas nian langit biru
Saatnya menonton kuda pacu
Kalau dengar Ibu Guru

Adik duduk depan halaman
Nenek lihat dengan heran
Aku datang ke rumah paman
Hari minggu saat liburan

Beli sabun beli blewah
Sayang sekali uangnya kurang
Main ke kebun turun ke sawah
Bersama paman hatiku riang

CONTOH PANTUN ANAK-ANAK BERSUKA CITA NAIK DELMAN


Kancil jatuh kakinya luka
Untung ditolong oleh rusa
Naik delman siapa suka
Kita putar-putar desa

Memang kancil kakinya luka
Ia bercerita pada si rangkok
Delman banyak yang suka
Kuda berjalan lenggak-lenggok

Burung bangau bermain di paya
Lalu terbang jauh ke kota
Pak kusir selalu setia
Temani kami dengan cerita

CONTOH PANTUN ANAK-ANAK BERSUKA CITA MAIN LAYANG-LAYANG


lihat hiburan kuda kepang
Penarinya sedang bergoyang
Ayo kita ke tanah lapang
Jangan lupa bawa layang-layang

Jalan-jalan ke kota padang
perginya dengan adik dengan abang
Angin bertiup dengan sedang
Layang-layang pasti terbang

Bunyi kereta tut tut tut
Terdengar hingga Ci Salak
Udin lari terkentut-kentut
Rupanya dikejar anjing galak



Yang dijinjing buah salak

Yang digenggam bumbu lada

Pantaslah anjing galak menyalak

Rupanya Udin suka menggoda

Bapak tani membawa sabit
Untuk memotong semua rumput
Udin lari terbirit-birit
Neneknya merasa amat takut

Sangat tajam giginya bajing
Tajam seperti bambu runcing
Lihat udin dikejar anjing
Nenek takut sampai terkencing

CONTOH PANTUN ANAK-ANAK BERSUKA CITA BERGEMBIRA


Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ayah pulang

Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja ada makanan

Kolang kaling es kelapa
Campur sedikit air nira
Ayah pulang bawa apa
Ayah pulang bawa gembira

Rajut kain dengan benang
Rajutnya dengan putri dayang
Ayah pulang hati senang
Wajah ibu juga riang

Sapi putih tarik pedati
Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Aku ditimang aku disayang

Benih padi sedang ditebar
Burung mematuk sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadilah aku suka belajar

CONTOH PANTUN ANAK BERSUKA CITA LIBURAN


Kancil melompat katak heran
Katak lompat pelan-pelan
Sebentar lagi kita liburan
Ingin aku jalan-jalan

Beli penggaris dari mika
Cicak menatap hati merenung
Kemana yang kamu suka
Liburan ke pantai atau gunung


Bunga cantik namanya seroja
Hewan cantik namanya rusa
Jalan-jalan ke mana saja
Pergi ke kota atau ke desa

Empek-empek tambah cuka
Lezat sekali dirasa lidah
Ke kota aku sangat suka
Ke desa juga banyak yang indah

Pasar baru tempatnya kain
Awas dompet jangan hilang
Desa tempatnya bermain
Seperti bolang berpetualang

Kain batik banyak sekodi
Perca banyak dalam goni
Turun ke sawah menanam padi
Bermain lumpur seperti petani

Terbang burung amat rendah
Terbangnya dia ke utara
Sawah itu amat indah
Terhampar bagai selendang sutra

Enak rasanya es campur
Ditemani dengan rujak
Bermain di tanam lumpur
Naik kerbau yang membajak

Jika petang suasana sepi
Hanya angin yang menderu
Ada juga karapan sapi
Sapi balapan tambah seru

Kancil lompat lewat kawat
Hendak lari membeli jajan
Sapi siapa yang paling kuat
Itulah sapi Mbah Marijan

Menanam pinang rapat-rapat
Jangan dicabut dengan tangan
Larinya sapi amat cepat
Penunggang jatuh di kubangan

Pohon pinang besar di pangkal
Tempat memanjat hewan kukang
Penontonnya terpingkal-pingkal
Celana penunggang melorot ke belakang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar