Senin, 12 Desember 2016

PTK Kenaikan Pangkat Guru SD Kelas 1 Bahasa Indonesia

PTK Kenaikan Pangkat Guru SD Kelas 1 Bahasa Indonesia 

JASA PEMBUATAN PTK  (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

Harga Per PTK 300ribu, Kalau ambil lebih dari dua bisa kurang.

Untuk Pilihan Judul PTK Klik Disini


Contoh PTK Keniakan Pangkat - Contoh PTK Kenaikan Pangkat Guru SD Kelas 1 Bahasa Indonesia Deskripsi Benda BAB 3 - Berikut ini contoh Laporan PTK Bahasa Indonesia Kelas 1 dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Sub Pokok Bahasan Mengulang Deskripsi Benda-Benda di Sekitar melalui Metode Pengamatan pada Siswa Kelas I.

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu, dan Pihak yang Membantu Penelitian
1. Subjek Penelitian
Menurut Arikunto (2006) subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IA semester 2 SD Negeri .... Tahun Pelajaran .... yang berjumlah 20 anak terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.
Objek penelitian ini mata pelajaran Bahasa Indonesia Standar Kompetensi memahami wacana lisan tentang deskripsi bendabenda di sekitar dan dongeng, Kompetensi Dasar mengulang deskripsi tentang benda-benda di sekitar, dan indikator 1) Mengulang deskripsi benda-benda di sekitar; 2) Menyebutkan benda yang dideskripsikan.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri ...., Kecamatan ...., Kabupaten ..... Secara geografis Sekolah Dasar Negeri 1 Karangrejo terletak di antara pemukiman penduduk di pinggir jalan desa.
3. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan dari bulan … sampai .... ..... Siklus I Rabu, .... .... dan Siklus II Rabu,  .... .....

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Perbaikan Pembelajaran
No Jenis Kegiatan Waktu Penelitian Perbaikan Pembelajaran
.... ....
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Instrumen
2 Pengamatan Awal
3 Pelaksanaan Siklus I
4 Pelaksanaan Siklus II
5 Analisis hasil per siklus
6 Penyusunan Laporan
7 Penyerahan Laporan
4. Pihak yang Membantu
a. Kepala Sekolah sebagai pemberi ijin lokasi penelitian, yaitu Bapak …. Nip. ….
b. Supervisor 2 bertugas membimbing pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran di kelas, mendiskusikan dan memberi masukan terhadap hasil refleksi pembelajaran dan rencana perbaikan pembelajaran, mengamati dan memberi masukan pelaksanaan perbaikan pembelajaran, dan menuliskan semua hasil pembimbingan ke dalam jurnal pembimbingan, yaitu Ibu …, guru kelas V, NIP. ….

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Menurut Ristasa (2007:7-8), PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilaksanakan akan digunakan untuk merevisi rencana, jika ternyata tindakan yang dilaksanakan belum berhasil memecahkan masalah, seperti tampak pada gambar berikut:

Contoh PTK Kenaikan Pangkat Guru SD Kelas 1 Bahasa Indonesia Deskripsi Benda BAB 3

Gambar 3.1 Daur Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan uraian di atas, prosedur penelitian dijabarkan sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan dengan memeriksa Rencana Perbaikan Pembelajaran, memeriksa alat peraga yang akan digunakan, memeriksa skenario pembelajaran, memeriksa kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi yang telah disepakati dengan teman sejawat yang akan membantu.

b. Tindakan
1) Kegiatan Awal
Guru menyampaikan salam, kemudian berdo’a bersama, melakukan presensi, dan apersepsi menyanyikan lagu “kring kring kring ada sepeda.”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melalui pengamatan, siswa dapat mengulang deskripsi benda-benda di sekitar dengan benar dan melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan benda yang dideskripsikan dengan benar.
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 anak.
2) Kegiatan Inti
Guru menunjukkan gambar sepeda, siswa mengamati gambar sepeda. guru dan siswa berdiskusi tentang sepeda dan nama-nama bagiannya. Guru memberikan contoh deskripsi tentang gambar sepeda, siswa menirukan deskripsi sepeda.
Siswa secara berkelompok diajak ke luar kelas untuk mengamati sepeda dan tumbuhan disekitar sekolah. Siswa mencatat benda yang diamati dengan bimbingan guru dalam lembar kerja.
Siswa diajak kembali masuk kelas. Siswa mendengarkan contoh deskripsi guru tentang sepeda. Siswa mengulang deskripsi guru tentang sepeda.
Siswa berlatih membuat deskripsi tentang tumbuhan di sekitar sekolah. Siswa membaca deskripsi tentang tumbuhan. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dipahami. Guru memberi penguatan dan menegaskan materi pembelajaran.
3) Kegiatan Akhir
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Guru melakukan penilaian dan tindak lanjut. Pembelajaran ditutup dengan salam.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat dengan menggunkaan lembar observasi yang telah disepakati bersama. Setelah kegiatan selesai dilakukan diskusi balikan untuk membahas kelemahan dan kelebihan selama proses perbaikan pembelajaran berlangsung.
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajar siswa serta kinerja guru dalam proses perbaikan pembelajaran.
Keaktifan siswa diamati sesuai indikator keaktifan yaitu kerjasama siswa dalam kerja kelompok, keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Tingkat keaktifan siswa siklus I telah mengalami peningkatan, yaitu 4 siswa sangat aktif, 9 siswa terlihat aktif, 3 siswa cukup aktif, dan 2 siswa kurang aktif, bahkan masih terdapat 2 siswa yang tidak aktif dalam mengikuti proses perbaikan pembelajaran.
Hasil belajar siswa tentang mengulang deskripsi benda-benda di sekitar adalah 15 siswa (75%) telah tuntas belajar dan sisanya masih 5 siswa (25%) belum tuntas.
Pengamatan terhadap kinerja guru diperoleh hasil, yaitu guru sudah melakukan bimbingan terhadap kelompok yang mengalami kesulitan, namun belum mengkondisikan siswa yang kurang aktif. Guru sibuk membimbing beberapa kelompok saja dan belum semua kelompok, sehingga masih ada beberapa kelompok yang ribut sendiri dan tidak melaksanakan tugasnya.
d. Refleksi
Berdasarkan data yang terkumpul dan data hasil diskusi, dilakukan penelaahan dan mencoba menyimpulkan hasil tindakan yang telah dilakukan. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa prestasi hasil belajar siswa sudah meningkat dari pembelajaran studi awal, namun peningkatan tersebut belum seperti yang diharapkan, yaitu tingkat ketuntasan siswa 90%. Peneliti kemudian melakukan refleksi dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri. Mengapa peningkatan prestasi hasil belajar siswa belum seperti yang diharapkan? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi keadaan ini? Mengapa masih ada siswa yang belum mencapai KKM?
Berdasarkan hasil refleksi, peneliti memutuskan untuk mengadakan perbaikan siklus II dengan pembelajaran menggunakan metode pengamatan langsung terhadap benda yang akan dideskripsikan; guru akan memberikan bimbingan kepada seluruh kelompok terutama yang mengalami kesulita; guru akan mengingatkan kelompok atau siswa yang kurang aktif dan bermain sendiri agar kembali aktif; siswa akan dikelompokan menjadi 6 yang masing-masing beranggotakan 3 sampai 4 siswa, dengan beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut, diharapkan seluruh siswa aktif dan hasil belajar siswa meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I, pada siklus II, peneliti mencoba menyempurnakan tindakan pembelajaran sebelumnya. Sebelum melaksanakan perbaikan, peneliti melakukan persiapan antara lain memeriksa RPP dan semua kelengkapan lainnya.
b. Tindakan
1) Kegiatan Awal
Guru menyampaikan salam, kemudian berdo’a bersama, melakukan presensi, dan apersepsi menyanyikan lagu “kuku kuku ruyuk.” Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melalui pengamatan, siswa dapat mengulang deskripsi benda-benda di sekitar dengan benar dan melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan benda yang dideskripsikan dengan benar. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 anak.
2) Kegiatan Inti
Guru menunjukkan gambar jago, siswa mengamati gambar jago. Guru dan siswa berdiskusi tentang gambar jago. Guru memberikan contoh deskripsi tentang gambar jago, siswa menirukan deskripsi jago.
Guru menunjukkan sebuah layang-layang dan jam dinding kepada siswa. Guru dan siswa bertanya jawab tentang layang-layang. Siswa mengulang deskripsi guru tentang layang-layang. Siswa secara berkelompok mengamati layang-layang dan jam dinding. Siswa mencatat bagian-bagian layang-layang dan jam dinding pada lembar kerja.
Siswa mendengarkan contoh deskripsi guru tentang layang-layang. Siswa mengulang deskripsi guru tentang layang-layang. Siswa berlatih membuat deskripsi tentang jam dinding. Siswa membaca deskripsi tentang jam dinding. Guru membagikan lembar kerja kelompok tentang gambar benda di lingkungan sekitar. Siswa berkelompok mengerjakan lembar kerja berlatih membuat deskripsi benda berdasarkan gambar.
Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dipahami. Guru memberi penguatan dan menegaskan materi pembelajaran.
3) Kegiatan Akhir
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Guru melakukan penilaian dan tindak lanjut. Pembelajaran ditutup dengan salam.
c. Pengamatan
Sama seperti pada siklus I, siklus II pengamatan terhadap proses perbaikan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat dengan menggunkaan lembar observasi yang telah disepakati bersama. Setelah kegiatan selesai dilakukan diskusi balikan untuk membahas kelemahan dan kelebihan selama proses perbaikan pembelajaran berlangsung.
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajar siswa serta kinerja guru dalam proses perbaikan pembelajaran.
Keaktifan siswa diamati sesuai indikator keaktifan yaitu kerjasama siswa dalam kerja kelompok, keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Tingkat keaktifan siswa siklus II telah mengalami peningkatan dari siklus I, yaitu 10 siswa sangat aktif, 8 siswa aktif, dan 2 siswa cukup aktif dalam mengikuti proses perbaikan pembelajaran.
Hasil belajar siswa tentang mengulang deskripsi benda-benda di sekitar adalah seluruh siswa yang berjumlah 20 anak (100%) telah tuntas belajar.
Pengamatan terhadap kinerja guru siklus II diperoleh hasil, yaitu guru sudah melakukan bimbingan terhadap kelompok yang mengalami kesulitan. Guru telah mengkondisikan siswa yang kurang aktif dan bermain sendiri untuk kembali aktif melakukan tugasnya dalam diskusi kelompok maupun proses pembelajaran.
d. Refleksi
Berdasarkan data yang terkumpul pada siklus II dan data hasil diskusi, dilakukan penelaahan dan mencoba menyimpulkan hasil tindakan yang telah dilakukan. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa prestasi hasil belajar siswa telah meningkat dengan signifikan dari pembelajaran siklus I, peningkatan tersebut telah sesuai harapan, seluruh siswa yang berjumlah 20 anak (100%) telah mencapi ketuntasan belajar.
Peneliti bersama supervisor menyimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus II telah berhasil. Penggunaan metode pengamatan pada pembelajaran Bahasa Indonesia tentang mengulang deskripsi benda-benda sekitar dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil refleksi, peneliti bersama supervisor memutuskan untuk menghentikan penelitian pada siklus II.

C. Teknik Analisis Data
1. Data
Data yang diperoleh dari penelitian adalah data kuantitatif berupa hasil tes di akhir tiap siklus dan data kualitatif berupa catatan lapangan hasil observasi selama pembelajaran di kelas.
2. Sumber Data
Data diperoleh dari hasil belajar siswa berupa daftar nilai evaluasi tiap siklus dan hasil pengamatan keaktifan siswa yang diperoleh dari lembar pengamatan keaktifan siswa pada proses pembelajaran. Pengamatan terhadap subjek penelitian selama kegiatan berlangsung dilaksanakan oleh teman sejawat yang bertindak sebagai pengamat. Alat observasi berupa lembar observasi keaktifan siswa dan lembar pengamatan kinerja guru yang disiapkan oleh peneliti dan supervisor.

3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara tes dan non tes. Tes dilaksanakan untuk memperoleh gambaran umum tentang prestasi hasil belajar siswa dan untuk memperoleh gambaran posisi prestasi hasil belajar siswa sebanding dengan KKM yang diberlakukan, sedangkan teknik non tes berupa pengamatan terhadap keaktifan belajar siswa untuk memperoleh gambaran tentang seberapa tinggi keaktifan belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

4. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hasil tes di akhir tiap siklus dan catatan lapangan hasil pengamatan keaktifan siswa selama pembelajaran di kelas. Hasil tes belajar siswa pada akhir siklus dihitung nilai rata-ratanya. Jumlah siswa yang nilainya telah mencapai KKM dihitung dan dipersentasekan. Hasil tes pada siklus I dan II dibandingkan dengan kondisi awal. Jika hasil tes belajar pada siklus I dan II mengalami kenaikan maka diasumsikan bahwa penggunaan metode pengamatan dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar