Sabtu, 04 Maret 2017

KAJIAN TEORI,SERTA KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

KAJIAN TEORI,SERTA KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

CONTOH PTK BAHASA INDONESIA SMA : MENINGKATKAN KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA 



Harga Per PTK 300ribu, Kalau ambil lebih dari dua bisa kurang.

Untuk Pilihan Judul PTK Klik Disini

A. Kajian Teori 

1. Keterampilan Menulis
a. Hakikat Menulis

Menulis merupakan suatu aktivitas komunikasi bahasa yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Tulisan itu terdiri atas rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan pungtuasi. Download PTK SMP Seseorang bisa disebut sebagai penulis karena memiliki kemahiran menuangkan secara tertulis ide, gagasan, dan perasaan dengan runtut. Apa yang dituliskan mengandung arti dan manfaat yang membuat orang lain merasa perlu membaca dan menikmatinaya (Sabarti Akhadiah, dkk., 2001: 1.3).

Menulis adalah sebuah keterampilan berbahasa yang terpadu, yang ditujukan untuk menghasilkan sesuatu yang disebut tulisan. Sekurang-kurangnya, ada tiga komponen yang tergabung dalam perbuatan menulis, yaitu : (1) penguasaan bahasa tulis, meliputi kosakata, struktur, kalimat, paragraf, ejaan, pragmatik, dan sebagainya; (2) penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis, dan (3) penguasaan tentang jenis-jenis tulisan, yaitu bagaimana merangkai isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan, seperti esai, artikel, cerita pendek, makalah, dan sebagainya   Haerudin Kurniawan, http://www.ialf.edu/kpbipa/papers/ haherudinkurniawan.doc.)

Pada dasarnya, PTK SMP Kelas 8 menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini seorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis digunakan untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, menginformasikan, dan mempengaruhi pembaca. Maksud dan tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh para pembelajar yang dapat menyusun dan merangkai jalan pikiran dan mengemukakannya secara tertulis dengan jelas, lancar, dan komunikatif. Kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian dan pemilihan kata, dan struktur kalimat.

b. Pembelajaran Menulis
Siswa mempelajari bahasa sebagai alat komunikasi lebih daripada sekedar pengetahuan tentang bahasa. Pembelajaran bahasa, selain meningkatkan keterampilan berbahasa dan bersastra, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Selain itu, juga diarahkan untuk mempertajam perasaan siswa. Siswa tidak hanya diharapkan mampu memahami informasi yang disampaikan secara lugas atau langsung, tetapi juga yang disampaikan secara terselubung atau secara tidak langsung. PTK Bahasa Indonesia Siswa tidak hanya pandai dalam bernalar, tetapi memiliki kecakapan di dalam interaksi sosial dan dapat menghargai perbedaan baik di dalam hubungan antarindiv idu maupun di dalam kehidupan bermasyarakat, yang berlatar dengan berbagai budaya dan agama (Depiknas, 2003: 4).

Dalam proses pembelajaran menulis pada jenjang SMP, guru dapat menyuruh siswa menyusun karangan singkat, menulis surat, misalnya yang berisi pemberitahuan singkat, kemudian karangan itu dikumpulkan. Guru yang berpengalaman akan dapat mengutip beberapa kesalahan umum dari karangan siswa itu, kemudian langsung membahasnya. Bahasan kesalahan bahasa itu tentu saja sangat berguna bagi siswa (Badudu, 1985: 101).

Agar siswa mampu berkomunikasi, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk membekali siswa terampil berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Siswa dilatih lebih banyak menggunakan bahasa untuk berkomunikai, tidak dituntut untuk menguasai pengetahuan tentang bahasa.
Yang perlu ditandaskan adalah pelajaran menulis haruslah dipentingkan dan diberi waktu secara cukup dan diberikan secara tetap. Jika tidak demikian, berarti guru tidak memberikan kesempatan kepad asiswa untuk melatih berbahasa secara tertulis, yang sangat berguna dalam kehidupannya kelak.

Mengingat pentingnya menulis, dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu lebih diefektifkan. Dengan diajarkan materi menulis tersebut diharapkan siswa mempunyai keterampilan yang lebih baik. Seseorang yang dapat membuat suat tulisan dengan baik berarti ia telah menguasai  tata bahasa, mempunyai perbendaharaan kata, dan mempunyai kemampuan menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan. Dowload PTK untuk SMP Dengan demikian, tulisan siswa dapat dijadikan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia (Sukmana, 2005: 30).

Gloria M Russo (dalam Rivers, 1987: 83) mengemukakan bahwa di dalam pembelajaran, menulis bukan semata-mata bagian aktivitas yang terpisah dari seorang pengarang melainkan secara intensif dapat berarti interaktif, yakni melibatkan guru, siswa, dan pihak lain di luar seting kelas formal. Biasanya, suatu tulisan ditulis dengan tujuan untuk dibaca orang lain dan tulisan itu berkembang ketika penulis merespon reaksi orang lain. Kemauan untuk menulis jug atumbuh ketika orang lain menunjukkan perhatian kepada apa yang telah ditulisnya.

c. Penilaian Pembelajaran Menulis

Penilaian adalah suatu proses untuk mengeahui apakah proses dan hasil dari suatu program kegiatan telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian dapat dilakukan secara tepat jika tersedia data yang berkaitan dengan objek penilaian. Penelitian tindakan kelas SMP Untuk memperoleh data, diperlukan alat penilaian yang berupa pengukuran. Penilaian dan pengukuran merupakan dua kegiatan yang saling berkaitan (Sarwiji Suwandi, 2004: 3).

Pada hakikatnya, kegiatan penilaian dilakukan tidak semata-mata untuk menilai hasil belajar siswa saja, melainkan juga berbagai faktor yang lain, antara lain kegiatan pengajaran yang dilakukan itu sendiri. Artinya, berdasarkan informasi yang diperoleh dari penilaian terhadap hasil belajar siswa itu dapat pula dipergunakan sebagai umpan balik penilaian terhadap kegiatan pengajarna yang dilakukan (Burhan Nurgiantoro, 2005: 3).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan penilaian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran sehingga kegiatan penilaian yang dilakukan tidak hanya mmentingkan hasil, melainkan juga proses. Informasi yang diperoleh dari kegiatan penilaian, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, sebagai dasar pembuatan keputusan, selanjutnya dapat digunakan sebagai umpan-balik terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. PTK Bahasa indonesia kelas VIII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar