Selasa, 07 Maret 2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENULIS PENGUMUMAN MELALUI PEMBELAJARAN STAD


PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENULIS PENGUMUMAN MELALUI  PEMBELAJARAN STAD


Harga Per PTK 300ribu, Kalau ambil lebih dari dua bisa kurang.

Untuk Pilihan Judul PTK Klik Disini


A.    Latar Belakang Masalah
Pada umumnya di kelas VII aktivitas peserta didik terbatas pada duduk, mendengarkan, mencatat dan mengerjakan latihan yang diberikan guru. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar peserta didik masih belum terbiasa mencari sendiri, menemukan sendiri, mengalami sendiri dan belajar berdiskusi yang baik serta masih menganggap mudah pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Dari hasil belajar peserta didik pada umumnya belum mampu menerapkan ejaan, tanda baca, diskusi, struktur kalimat dan kepaduan antar kalimat. Sehingga kriteria Ketuntasan Minimal pun belum tercapai.
Guru pun dituntut untuk memiliki pengetahuan, kemmapuan dan keterampilan serta menguasai model-model pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar (PBM) berpusat pada peserta didik.
Berdasarkan hal-hal tersebut, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul ” PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENULIS  PENGUMUMAN MELALUI  PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION) DI KELAS VII H
SMP NEGERI 11 KOTA TASIKMALAYA  TAHUN AJARAN 2012/2013.




B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah ”Dapatkah pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Devision) meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks pengumuman di kelas VII H SMP Negeri 11 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013?.

C.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah ”Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks pengumuman melalui model pembelajaran STAD di kelas VII H SMP Negeri 11 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :
1.      Guru
·         Dapat memberikan sumbangan pikiran dan pengetahuan bahwa pembelajaran model STAD dapat diterapkan dalam setiap mata pelajaran
·         Bahwa model pembelajaran (STAD) dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam setiap pembelajaran.
2.      Peserta Didik
·         Mengetahui model pembelajaran STAD dapat meningkatkan cara kerja siswa antar peserta didik .
·         Dapat saling membantu dalam setiap pembelajaran.
·         Dapat menerapkan model pembelajaran STAD dalam kehidupan nyata.
3.      Sekolah
·         Terbantu dengan tercapainya KKM
·         Menumbuhkan guru yang kreatif.

E.     Kajian Pustaka
STAD/ Student Teams Achievement Division atau tim siswa kelompok prestasi adalah salah satu model pembelajaran kooperatif.
Menurut Tini MK PBM/Suherman, Erman, (2001:218) terdapat beberapa hal yang perlu dipenuhi dalam pembelajaran kooperatif agar lebih menjamin para siswa belajar secara kooperatif, hal-hal tersebut meliputi :
Pertama, para siswa tergabung dalam suatu kelompok harus merasa bahwa mereka adalah bagian dari sebuah tim dan mempunyai tujuan bersama yang harus dicapai.
Kedua, para siswa yang tergabung dalam kelompok harus menyadari bahwa masalah yang mereka hadapi adalah masalah kelompok dan bahwa hasil atau tidaknya kelompok itu akan menjadi tanggung jawab bersama oleh seluruh anggota kelompok itu.
Ketiga, untuk mencapai hasil yang maksimum, para siswa yang tergabung dalam kelompok itu harus berbicara satu sama lain dalam mendiskusikan masalah yang dihadapinya.

Tabel 2.1
Langkah-langkah Pada Pembelajaran Kooperatif :
Fase
Tingkah Laku Guru
Fase-1
Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.


Fase
Tingkah Laku Guru
Fase-2
Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
Fase-3
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
Guru menjelaskan kepada siswa begeimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Fase-4
Membimbing kelompok kerja dan belajar.
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase-5
Evaluasi.
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Sumber : Ibrahim, Muslimin, et. al.

Adapun yang dimaksud Sistem STAD (Student Teams Achievement Devisions) adalah salah satu sistem pembelajaran kooperatif yang di dalamnya peserta didik dibentuk ke dalam kelompok belajar dari empat atau lima anggota yang mewakili peserta didik dengan tingkat kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda, guru memberikan pelajaran dan selanjutnya peserta didik belajar dalam kelompoknya masing-masing untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok telah menguasai pelajaran yang diberikan.
Kemudian peserta didik melaksanakan tes atas materi yang diberikan dan mereka harus mengerjakan sendiri tanpa bantuan peserta didik lainnya. Nilai tes yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan nilai rata-rata yang mereka peroleh sebelumnya dan kelompok-kelompok yang berhasil memenuhi kriteria diberi nilai tersendiri, sehingga nilai ini ditambahkan pada nilai kelompok.
Pembelajaran kooperatif dalam sikap STAD adalah kerja kelompok dengan unsur dasar yaitu :
1).    Ketergantungan positif
2).    Akuntabilitas individual
3).    Interaksi tatap muka
4).    Keterampilan sosial
5).    Processing

Dalam pembelajaran kooperatif peserta didik bekerja bersama-sama dalam belajar dan bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukan. Berikut tahap pelaksanaan sistem STAD :
1).    Tahap pelaksanaan pembelajaran
2).    Tahap diskusi kelompok
3).    Tahap tes
4).    Tahap penghargaan kelompok
5).    Tahap menentukan nilai individu dan kelompok.
Gambaran pembelajaran sistem STAD di kelas seperti dijelaskan dalam bagan berikut :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar